155 Pria Berkumpul, Hadirat Allah Muncul
Oleh: Novry Simanjuntak
123… Yes. 50 orang pria panitia dan fasilitator serta 105 peserta dimana beberapa non Kristen memilih untuk memulai tahun 2007 ini dengan mengikuti Camp Pria Sejati. Lebih dari 20 denominasi gereja dengan berbagai macam etnis dan latar belakang mewarnai peserta camp kali ini, yang untuk ketiga kalinya diselenggarakan oleh CMN Indonesia bekerjama dengan GBI Ecclesia TSI.
2 Bis peserta berangkat dari Jakarta pukul 07:00 dan sampai di lokasi (Wisma Kompas Gramedia) 2,5 jam kemudian. Gebrakan pertama (Musa dan Kesepuluh Undangan) dibawakan oleh Bp. Daniel Gultom. Sesi pertama ini ditutup dengan altar call yang luar biasa. 100% peserta maju untuk bertobat, hancur hati. Pengakuan dosa, keterbukaan, dilakukan dengan sepenuh hati, terlihat saat peserta seperti enggan menghentikan diskusi kelompok untuk masuk ke sesi berikutnya (Hukum Maksimal) yang juga dibawakan oleh Bp. Daniel Gultom. 5 Dosa yang menjadi penghalang kemaksimalan Pria dibahas tuntas pada sesi ini. Banyak pria yang akhirnya tahu dan “jebol gengsinya” dengan menitikan air mata karena menyesal dan merasa berdosa akan apa yang dilakukan selama ini terhadap diri pribadi, istri dan anak mereka. Allah bekerja dashyat luar biasa.
Setelah istirahat siang, barulah dibuka kesempatan untuk mempermalukan Iblis. Kesaksian dan pengakuan dosa para peserta di atas panggung seperti mengalir. Semua memberikan kesaksian bahwa pada awalnya tidak mempunyai niat sama sekali mengikuti camp ini karena merasa sudah menjadi pria yang sejati. Ada juga yang hanya sekedar ingin tahu, dipaksa istri atau atasannya. Tetapi akhirnya mereka mengakui bahwa camp ini sangat membuka paradigma peserta akan pengertian pria sejati dan mereka merasa sangat diberkati. Banyak kesaksian yang menyatakan komitmen mereka untuk berubah. Padahal ini baru dua sesi.
Tema selanjutnya (Ada Celah di Daun Pintu) dibawakan oleh Bp. Ishak Tulus. Seperti camp yang lalu, sesi ini selalu menarik untuk dicermati. Materi ini membuat pria banyak dibebaskan dari ikatan dosa dengan cara memberikan pengampunan dan mengaku dosa untuk diampuni, mungkin kepada istri, anak, orang tua atau pihak-pihak lain. Sekali lagi Allah bekerja, menyentuh banyak hati para pria saat tantangan kesembuhan, pelepasan dosa akan berhala seperi rokok, minuman keras, obat terlarang dan pikiran porno dinyatakan. Ada beberapa peserta yang “tumbang” saat terjadi pelepasan akan jimat-jimat atau ilmu-ilmu yang bertentangan dengan firman Tuhan. Demikian juga Malam itu banyak kamar yang masih terdengar sharingnya sampai larut malam.
Esoknya, kesaksian dan fakta-fakta tentang pria yang tidak maksimal diutarakan mendominasi sesi ini. Hasilnya benar-benar dashyat. Seorang pria berusia 76 tahun memberikan kesaksian. Ia yang sudah berusia lanjut dan telah mempunyai anak dan cucu ternyata setelah mengikuti beberapa sesi, merasa belum pria yang sejati dan masih tetap berkeinginan untuk menjadi pria yang maksimal. Bp. ……… merasakan berkat dari camp ini dan mendorong para pria terutama yang lebih muda darinya mengikuti camp ini.
Sesi empat (Adakah Seorang Imam di dalam Rumah Tangga?) dibawakan oleh Bp. Sin Mulyadi dengan singkat, tajam, dan jelas, dilanjutkan dengan altar call. Sedangkan sesi lima (Tanggung Jawab Berhenti di Sini) dan sesi terakhir (Pimpinan Yang Diubahkan) dibawakan oleh Bp. Budi Yonathan. Kesempatan bersaksi di panggung pada sesi lima dibanjiri peserta. Pada sesi ini terjadi pemulihan dalam satu keluarga dimana ayah dan anak sama-sama mengikuti camp ini dan mereka saling memaafkan. Sungguh sangat mengharukan dan Bp. Eddy Adiel sebagai ketua panitia sampai menitikan air mata sa
at mendoakan mereka. Pada bagian lain sebagian besar peserta menyatakan sudah tidak sabar ingin segera bertemu dengan istri dan anak mereka untuk meminta maaf atas dosa-dosa yang selama ini diperbuat.
Acara diakhiri dengan dengan doa bersama. Ada suasana haru antara fasilitator dan peserta karena harus berpisah. Allah bersuka cita hari itu. Banyak kesaksian para pria yang mengambil komitmen untuk berubah, menjadi lebih baik, menjadi serupa dengan Kristus. Pukul 16:30 bis dan kendaraan terakhir meninggalkan lokasi camp, mengantarkan para pria kembali ke rumah tangganya untuk mengalami perubahan.
Kepada peserta jangan lupa untuk tetap mengikuti kelas tiap hari Selasa pukul 19.00 mulai tanggal 13 Maret 2007. Tetaplah berdoa, mintal dukungan kepada istri dan berusahalah keras untuk mencoba berubah karena pemenang bukanlah mereka yang tidak pernah gagal, melainkan mereka yang tidak pernah berhenti mencoba.
105 pria MEMILIH memulai tahun 2007 ini dengan tekad berubah untuk MENJADI SERUPA DENGAN KRISTUS. Bagaimana dengan anda? Percayalah apabila pria (sumber) dipulihkan maka keluarga, karir/bisnis dan pelayanan pun akan dipulihkan. Daftarkan diri anda segera pada Camp berikutnya tanggal 9-10 Juni 2007! Tuhan memberkati.



Tidak ada komentar:
Posting Komentar